Bali Clean and Green nampaknya mulai terbagun dari tidurnya yang cukup panjang.
Setelah dilahirkan oleh periode pemerintahan 10 tahun lalu sekaligus menjadi
salah satu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bali
tahun 2008 – 2013, nampaknya program ini tidak terlalu memberikan hasil yang
siginifikan. Hal ini terjadi karena kurangnya awareness masyarakat terhadap pentingnya
menjaga kebersiahan lingkungan.
Di akhir tahun 2018, niat Pemerintah Provinsi Bali untuk memerangi
sampah plastik dan meningkatkan kebersihan lingkungan mulai digencarkan dengan
dikeluarkannya Peraturan Gubernur Bali
Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai
yang ditetapkan pada bulan Desember 2018. Peraturan serupa nyatanya juga telah
dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Denpasar pada bulan Oktober 2018 yakni Peraturan Walikota Denpasar Nomor 36 Tahun
2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik. Dengan adanya kedua
peraturan tersebut, masyarakat Bali pada awal tahun 2019 secara resmi berperang
melawan sampah plastik. Dengan adanya koordinasi dan promosi yang baik, awareness
masyarakat terhadap peraturan baru ini tergolong tinggi. Hal ini juga didukung
oleh sebagian besar toko retail di Bali, mulai dari mini market hingga super market
tidak lagi menyediakan kantong plastik untuk konsumennya.
Jauh sebelum peraturan tersebut dibuat, nyatanya banyak aktivis
lingkungan yang telah resah dengan kondisi Bali yang semakin kotor dan
tercemar. Salah satunya adalah seorang maestro musik Igor Tamerlan. Igor
Tamerlan Djoehana Wiradikarta lahir di Den Haag – Belanda, 5 September 1954.
Sebagai seniman musik Igor Tamerlan banyak memadukan musiknya dengan unsur
musik tradisional Indonesia khususnya musik tradisional Bali. Igor Tamerlan meninggal
di Yogyakarta, 17 Januari 2018 pada umur 63 tahun. Salah satu karyanya mengisahkan
keresahannya akan Bali, dimana Bali yang begitu indah, namun semakin rusak
karena sampah dan pencemaran. Melalui karyanya yang berjudul “Keeping Bali
Clean” Ia mengajak suluruh masyarakat untuk menjaga keindahan Bali dengan
menjaga keberhisannya. Dan berikut adalah lirik lagu Keeping Bali Clean:
Genah tiang
deriki ring Nusa
Sunah
sekadi taman iderin samudra
Manah titiang
nyaga tetamian
Sekancan
bunga tetep mekembang
Sujati titiang
ngastiti
Nanging
tetamanan sampun pada layu
Titiang
uning wantah ngalubne
Sane ngeranayang
lega ring Bali
Janji titiang matur ring Bali
Mogi-mogi dane ngerti
Napi sane kenehang titiang
Nyaga Bali bersih
I'm lucky to live on an island
That looks like a garden floating in the ocean
I
want to be the gentle gardener
That
keeps every plant growing forever
Sure
I care for what's all around me
But
ground, air and water are becoming dirty
I know
it is the garden beauty
That
keeps everyone happy in Bali
So I
promise to keep Bali clean
To
show some respect and discipline
I
hope you understand what I mean
By keeping
Bali clean
Hana
to yume no rakuen
Tori
wa utai kaze ga soyogu
Kono
shima wa itsu daatte
Boku
tachi no takara mono
Mamoritai
itsumademo
Umi
ni utabu kono kaoseki
Tasukeo
yakusoku sa
Eien
no ai no shima
Sekai
ni tane wo mako
Dai
kara hajime yo
Mioro
kara kono shima
by
keeping Bali clean
Ku
tinggal di pulau yang indah
Bagai
sebuah taman di tengah samudera
Aku
ingin memeliharanya
Hingga
berkembang untuk selamanya
Niatku
membela lingkungan
Namun
alam kian penuh pencemaran
Bali
indah bagaikan taman
Dimana
tumbuh kebahagiaan
Ku
berjuang agar di Bali
Rasa
disiplin dan peduli
Membuat
kita sepenuh hati
Jaga
Bali bersih
So I
promise to keep Bali clean
To
show some respect and discipline
I
hope you understand what I mean
By
keeping Bali clean
Nah itu dia lirik lagu Keeping Bali Clean dari Igor Tamerlan. Semoga
dengan adanya peraturan baru, masyarakat Bali dan Indonesia pada umunya semakin
peduli akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi Bali dan Indonesia
yang indah, bersih dan sehat.
Let’s keep Bali Clean!
Comments
Post a Comment