Garuda Indonesia Hubungkan Denpasar – Medan – London, Pindahkan Rute Jakarta – London

Garuda Indonesia | Boeing 777-300ER | PK-GIC | Photo by planespotters.net

Maskapai penerbangan plat merah negara +62 ini melakukan sedikit modifikasi dalam rute penerbangannya ke Eropa. Sejak  Garuda Indonesia diberikan izin terbang di langit Eropa tahun 2009, Garuda pun mengkaji rute penerbangan ke Eropa hingga direalisasikan ke dalam dua rute, yakni Jakarta (CGK) – Amsterdam (AMS) dan Jakarta (CGK) – Amsterdam (AMS) – London (LGW). Seiring perkembangan, rute Jakarta London pun direalisasikan menjadi penerbangan langsung yakni Jakarta (CGK) – London (LGW) yang kemudian dialihkan ke Heathrow (LHR) pada tahun 2016.

Penerbangan Jakarta - London nampaknya tak sehalus sutra, yang menyebabkan Garuda harus memodifikasi rute ini. Pada awal tahun 2019, Garuda Indonesia menglihkan penerbangan Jakarta (CGK) – London (LHR) – Jakarta (CGK) menjadi Jakarta (CGK) – London (LHR) – Denpasar (DPS) yang dilayani menggunakan pesawat Boeing 777-300ER. Belum genap setahun berjalan, kabar lain pun berhembus. Beberapa waktu belakangan, Garuda dikabarkan akan menutup rute Jakarta – London pada bulan Agustus mendatang.

Di tengah lika-liku rute penerbangan ke Ibu Kota Inggris tersebut, Garuda Indonesia kembali memodifikasi penerbangannya. Sejak tanggal 16 Juli 2019, Garuda Indonesia mengalihkan rute Jakarta (CGK) – London (LHR) menjadi Denpasar (DPS) – London (LHR) via Medan (KNO) dengan kode penerbangan GA 86. Penerbangan ini berangkat dari Denpasar pada pukul 09.00 WITA dan tiba di Medan pada pukul 12.00 WIB. Penerbangan kemudian dilanjutkan pukul 12.40 WIB dari Medan dan tiba di London pukul 20.00 (BST). Sedangkan rute sebaliknya menggunakan kode penerbangan GA 87, berangkat dari London pukul 21.45 (BST), tiba di Medan pukul 16.25 (WIB) dan berangkat kembali ke Denpasar pukul 17.55 (WIB) hingga akhirnya tiba di Denpasar pukul 22.20 (WITA). Pada penerbangan perdananya rute ini dijadwalkan dilayani dengan pesawat Airbus A330-200, namun dari pantauan di flight radar, sejak tanggal 18 Juli 2019, rute ini dilayani dengan pesawat Boeing 777-300ER.

Perubahan rute dari dan menuju Inggris ini dikatakan untuk mendukung komitmen pemeritah dalam mengembangkan HUB Medan sebagai HUB utama di Indonesia, terlebih lagi Bandara Kualanamu di Medan menjadi bandara utama menuju destiansi Bali Baru yakni Kawasan Toba. Namun, seberapa besar minat pasar Eropa singgah ke Toba? Apakah pilihan Garuda untuk transit di Medan sudah tepat? Atau justru membuat wisatawan Eropa memilih menggunakan maskapai lain (bisa transit di tempat lain seperti Doha, Dubai, Kuala Lumpur atau Singapore) dengan pilihan waktu yang lebih beragam? Jawabannya bisa kita lihat dari keputusan Garuda, apakah tetap mempertahankan rute ini, kembali memodifikasi rute, atau benar-benar menutup rute ke London. Let’s just wait and see. Semoga maskapai kebanggaan bangsa ini dapat tetap mengepakkan sayapnya ke Eropa ya guys.

Comments