Kali ini saya akan berbagi catatan perjalanan saya ke sebuah tempat wisata yang cukup hits di
kalangan adventurers yang berlokasi di Bali.
Yaps, Pulau Bali memang tiada
habisnya untuk dieksplorasi. Selalu ada tempat baru yang viral di sosial media
dan yang pasti tempatnya “instagramable”. Salah satunya adalah Hidden Canyon
Baji Guwang yang terletak di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten
Gianyar. Bagi sebagian besar orang tempat ini mungkin bukan tempat baru lagi,
karena sudah ramai dikunjungi wisatawan setidaknya 4 tahun terakhir. Ulasan mengenai Beji Guwang ini juga sangat mudah
ditemukan di internet. So now, it's already a famous place!
Kunjungan saya ke tempat ini diawali dari ajakan teman saya atas
rasa penasaran meliahat photo-photo tempat ini di media sosial. Ditambah lagi
dengan rasa “jengah” sebagai orang Bali malah tidak tahu tempat wisata hits di
Bali. And finally everything is out of my expectations.
Awalnya berdasarkan photo-photo yang viral di sosial media, saya
berpikir bahwa tempat ini masih alami dan belum terkelola secara profesional, aktivitas
yang dilakukan di tempat ini hanyalah menyusuri pinggiran sungai dengan
dindingnya yang a.l.a green canyon dan berphoto di sana, that's it. Tapi
ternyata, ketika sampai di tempat parkir, sudah terdapat 2 buah bus ukuran
sedang dan puluhan kendaraan roda 4 telah terparkir, yang artinya tempat ini
sudah termasuk “touristy”.
Sebelum menuju konter tiket, teman sayapun bertanya, “sudah bawa
baju ganti kan?” Ternyata ekspektasi awal saya jauh berbeda dari kondisi riil
di lapangan. Menyusuri Hidden Canyon Beji Guwang ini kita harus siap basah.
Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 125.000 untuk 1 orang atau Rp. 150.000
untuk berdua atau tiket rombongan, pengunjung sudah dapat menikmati fasilitas
guide, free wifi, welcome drink (air mineral), locker, hingga handuk.
Perjalananpun dimulai, setelah melewati jalan setapak beberapa puluh
meter, perjalanan dilanjutkan dengan menuruni anak tangga hingga tiba di pinggir
sungai. Disini terdapat beberapa pancuran yang bagi masyarakat lokal biasa
dijadikan sebagi tempat pembersihan (melukat). Setibanya di sungai ini, guide akan membawakan barang – barang
kita, termasuk sandal, handphone, jam tangan ataupun aksesoris
lainnya yang kiranya tidak tahan air. Lalu bagaimana kalau ingin berphoto? Anda
tidak usah khawatir, karena guide disini
sudah berpengalaman dan tahu dimana spot yang bagus untuk mengambil gambar. Dan
yang pasti, mereka sudah mengenal tipologi atau karakter wisatawan dari
berbagai daerah termasuk wisatawan domestik yang hobi selfie :D
Well, setelah semua barang diamankan, perjalanan menyisiri Hidden
Canyon ini dimulai dengan melewati sungai (baru mulai aja udah
basah-basahan:’D). Setelah berjalanan beberapa meter, kita akan melewati batu
and here is it, the Hidden Canyon of Beji Guwang. Seperti namanya yakni hidden
canyon, daya tarik utama tempat ini memang tersembunyi dibalik bebatuan. Bahkan
sebelum berkembangnya pariwisata, tempat
ini bahkan hampir tak tersentuh oleh masyarakat lokal. Berita keberadaan hidden
canyon ini mulai viral saat sesorang jurnalis memancing bersama salah satu
masyarakat lokal di Hidden Canyon Beji Guwang ini. Melihat potensi yang dimilikinya, jurnalis itupun memotret dan memberikan
ulasan yang kemudian diuanggah ke sosial media.
Berjalan di pinggiran sungai ini memang cukup sulit. Susahnya mencari pijakan kaki, tempat untuk berpegangan
hingga licinnya batu menjadi tantangan yang harus anda taklukkan. Tentu saja
guidenya akan memberi tahu arahnya, dimana berpijak, dimana berpegangan dan
lain sebagainya.
Lekukan bebatuan dinding sungai ini memang unik dan cantik. Bagi
anda yang suka photography, hidden canyon Beji Guwang ini mungkin menjadi salah
satu spot menarik. Akan tetapi medan yang terjal akan menjadi tantangan
tersendiri baik untuk mencapainya ataupun dalam proses pengambilan gambar.
Terdapat 2 pilihan saat kita menyisiri hidden canyon, yakni short track
dan long track. Short track dapat ditempuh dalam waktu 30 menit hingga 1 jam
sedangkan long track dapat ditempuh hingga 2 jam, tergantung dari seberapa
sering atau seberapa lama anda beristirahat atau berphoto :D
Walaupun apa yang saya alami di Hidden Canyon Beji Guwang berbeda
dari ekspektasi awal saya, namun
perjalanan saya di tempat ini sangat menyenangkan. Melelahkan memang, namun
semua terbayarkan dengan experience yang saya dapatkan.
Tips berkunjung ke Hidden Canyon Beji Guwang
1.
Make sure anda dalam kondisi
yang fit dengan kondisi fisik yang mampu untuk kegiatan adventure.
2.
Sudah makan
3.
Bawa baju ganti
4.
Hindari berkunjung pada musim
hujan
5.
Selalu bersikap sopan,
bertindak dan berkata yang baik
6.
Jaga ke bersihkan
lingkungan, bawalah sampah anda kembali
dan buang pada tempat yang telah disediakan.
Selamat berwisata and be a good travellers.
Comments
Post a Comment