Flybe Airlines Gulung Tikar




Novel Covid-19 atau dikenal dengan Corona nampaknya tidak hanya menyebabkan gangguan kesehatan, melainkan juga gangguan ekonomi. Dampak terhadap sekto ekonomi terutama industri hospitaliti juga cukup besar. Banyak maskapai yang membatalkan penerbangannya Karena alasan keselamatan, terutama penerbangan dari dan menuju China. Namun faktanya, sebuah maskapai regional Eropa juga mengalami gulung tikar karena wabah ini.

Diketahui bahwa Flybe merupakan regional airlines yang menguasai hampir setengah pasar pasar dosestik Inggris. Maskapai ini juga Berjaya pada beberaoa rute penerbangan Eropa. Flybe dinyatakan collapse secara administrasi pada tanggal 5 Maret 2020.

Penyebab collapesnya airline ini sejatinya tidak hanya wabah virus Corona yang mengakibatkan turunnya jumlah penumpang. Flybe dikatuhi memang telah mengalami gonjang-ganjing beberapa waktu terkhir. Untuk menyelamatkan maskapai ini pemerintah Inggris-pun mengumumkan memberikan pinjaman pada maskapai ini sebesar 100 Juta £, 2 bulan yang lalu. Namun sayangnya sebelum dana tersebut turun, maskapai telah mengalami kebangkrutan secara Administrasi. Perusahan menuding semakin buruknya kinerja maskapai diakibatkan oleh menurunnya jumlah penjualan tiket akibat merebaknya kasus virus Corona.

Alan Hudson (administrator flybe) menyebutkan dalam pernyataannya bahwa virus Corona memang bukan satu-satunya penyebab bangkrutnya maskapai, namun wabah ini memberikan tekanan kuat terhadap semakin memburuknya kinerja maskapai.

Despite an agreement with the Government to provide assistance to the Company, added pressures on the travel industry in the last few weeks have further deepened the severity of its financial situation”.
“Flybe had already been impacted by rising fuel costs, currency volatility, and market uncertainty.”
Disebutkan biaya bahan bakar, menurunnya nilai mata uang hingga ketidak pastian pasar menjadi penyebab tergulingnya maskapai flybe.

Sumber: www.msn.com; www.theguardian.com 

Comments